Banjir Kanal Sukapura Picu Risiko Pergeseran Tanah
radarbandung – Banjir yang melanda kawasan Kanal Sukapura dalam beberapa hari terakhir memicu kekhawatiran baru terkait risiko pergeseran tanah di wilayah sekitar. Kondisi tanah yang jenuh air akibat genangan berpotensi menyebabkan tanah longsor dan pergeseran yang membahayakan pemukiman dan infrastruktur.
Kondisi Banjir dan Dampaknya
Kanal Sukapura mengalami peningkatan volume air yang signifikan akibat hujan deras yang terus mengguyur wilayah tersebut. Genangan air yang tidak segera surut membuat tanah di sekitar kanal menjadi lembek dan rawan bergerak.
Warga setempat melaporkan adanya retakan kecil pada beberapa rumah dan jalan yang menunjukkan tanda awal pergeseran tanah. Meski belum terjadi longsor besar, potensi bahaya tetap mengintai terutama pada titik-titik dengan kemiringan tanah yang curam.
Penyebab dan Faktor Risiko
Ahli geologi dan lingkungan menjelaskan bahwa penyebab utama risiko pergeseran tanah ini adalah kombinasi antara banjir dan struktur tanah yang mudah tergerus air. Tanah dengan komposisi lempung dan pasir halus cenderung kehilangan daya dukung ketika jenuh air.
Selain itu, aktivitas pembangunan di sekitar Kanal Sukapura yang kurang memperhatikan stabilitas tanah juga memperburuk kondisi. Drainase yang buruk dan penimbunan material tanpa perkuatan membuat tanah lebih rentan longsor.
Upaya Mitigasi dari Pemerintah dan Warga
Pemerintah daerah bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah mengerahkan tim untuk melakukan pemantauan intensif di kawasan rawan pergeseran. Pengukuran kestabilan tanah dan pengawasan kondisi bangunan menjadi prioritas utama.
Warga juga diimbau untuk melaporkan setiap tanda-tanda pergeseran seperti retakan di dinding rumah, jalan berlubang, atau pohon miring. Sosialisasi kesiapsiagaan bencana juga terus digencarkan agar masyarakat siap menghadapi potensi longsor.
Langkah Preventif yang Direkomendasikan
Untuk mengurangi risiko, beberapa langkah preventif sangat dianjurkan, antara lain:
- Memperbaiki sistem drainase agar genangan air dapat segera terbuang.
- Menanam vegetasi yang kuat di lereng tanah untuk menahan erosi.
- Melakukan perkuatan tanah menggunakan teknik geoteknik sesuai standar.
- Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan sekitar agar tidak memperparah kerusakan tanah.
Kesimpulan
Banjir di Kanal Sukapura bukan hanya soal genangan air, tetapi juga membawa risiko pergeseran tanah yang berpotensi membahayakan warga dan fasilitas umum. Penanganan terpadu dari pemerintah dan partisipasi aktif masyarakat menjadi kunci utama untuk mengurangi dampak bencana ini.
Masyarakat dihimbau untuk tetap waspada dan selalu mengikuti informasi terbaru dari pihak berwenang agar keselamatan dan keamanan bersama dapat terjaga.
