Monumen Megah Jenderal Soedirman Diresmikan di Kabupaten Bandung Jadi Simbol Abadi Semangat Kepahlawanan
radarbandung.web.id Kabupaten Bandung menorehkan sejarah baru dengan berdirinya sebuah monumen megah yang didedikasikan bagi Panglima Besar Jenderal Soedirman. Pembangunan monumen ini menjadi simbol penghargaan atas jasa besar sang pahlawan nasional dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Terletak di kawasan Jalan Raya Sadu, Soreang, monumen tersebut diharapkan menjadi pengingat abadi tentang nilai kepahlawanan, keberanian, dan pengorbanan tanpa pamrih.
Peresmian monumen dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Danpussenif Letnan Jenderal TNI Iwan Setiawan, Kapolda Jawa Barat Irjen Pol. Rudi Setiawan, Bupati Bandung Dadang Supriatna, dan Kapolresta Bandung Kombes Pol. Aldi Subartono. Hadir pula unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) yang menunjukkan sinergi kuat antara TNI, Polri, dan pemerintah daerah dalam memperingati nilai perjuangan bangsa.
Simbol Penghormatan dan Inspirasi Nasionalisme
Monumen Jenderal Soedirman tidak sekadar menjadi bangunan fisik yang indah, melainkan juga simbol semangat pengabdian tanpa batas. Sosok Jenderal Soedirman dikenal karena dedikasinya yang luar biasa — bahkan ketika sakit, ia tetap memimpin pasukan dalam perang gerilya melawan penjajah. Nilai-nilai inilah yang ingin dihidupkan kembali melalui monumen di Soreang, agar generasi muda tidak melupakan perjuangan para pahlawan.
Pembangunan monumen ini diinisiasi langsung oleh Danpussenif Letjen TNI Iwan Setiawan, yang juga merupakan putra asli Soreang. Inisiatif tersebut lahir dari niat untuk memberikan kontribusi nyata kepada daerah kelahirannya sekaligus memperkuat rasa nasionalisme di tengah masyarakat.
Rangkaian Acara Penuh Makna
Peresmian monumen diawali dengan kegiatan pengobatan massal yang terbuka untuk masyarakat sekitar. Kegiatan ini menjadi wujud kepedulian sosial dari TNI dan Polri kepada warga Kabupaten Bandung. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan upacara resmi peresmian yang ditandai dengan pemencetan tombol monumen secara bersama-sama, penandatanganan prasasti, serta penyerahan dokumen aset monumen kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung.
Selain peresmian monumen, jalan utama di kawasan tersebut juga resmi dinamakan Jalan Jenderal Soedirman. Penamaan ini menjadi bentuk penghormatan lebih lanjut terhadap jasa sang pahlawan, sekaligus pengingat bagi masyarakat yang melintas setiap hari tentang arti perjuangan dan nasionalisme sejati.
Pesan Kepemimpinan dari Polri dan TNI
Kapolresta Bandung, Kombes Pol. Aldi Subartono, menilai monumen ini sebagai simbol pengabdian dan integritas. Menurutnya, semangat Jenderal Soedirman harus menjadi teladan bagi aparat keamanan dalam menjalankan tugas menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat. “Monumen ini bukan sekadar bangunan. Ini adalah pengingat agar kami terus berjuang, melayani masyarakat dengan jujur, dan menempatkan kepentingan bangsa di atas segalanya,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa sinergi antara TNI, Polri, dan pemerintah daerah yang terlihat dalam acara peresmian ini merupakan wujud nyata penerapan nilai perjuangan di era modern. Semangat gotong royong dan kolaborasi menjadi kunci untuk meneruskan cita-cita para pahlawan di masa kini.
Apresiasi dari Kapolda Jawa Barat dan Pemerintah Daerah
Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol. Rudi Setiawan, memberikan apresiasi tinggi kepada Danpussenif Letjen TNI Iwan Setiawan atas inisiatif membangun monumen tersebut. Ia menilai langkah ini bukan hanya bentuk penghormatan terhadap Jenderal Soedirman, tetapi juga simbol kebanggaan masyarakat Soreang terhadap sejarah bangsanya.
Sementara itu, Bupati Bandung, Dadang Supriatna, mengungkapkan rasa bangganya atas kehadiran monumen tersebut. Menurutnya, monumen Jenderal Soedirman akan menjadi ikon baru Kabupaten Bandung yang membawa pesan moral bagi seluruh masyarakat. “Monumen ini menjadi pengingat bahwa semangat juang dan rasa cinta tanah air tidak boleh padam. Kami ingin anak-anak muda tumbuh dengan semangat kepahlawanan yang kuat,” katanya.
Bupati juga berharap monumen ini dapat mendukung sektor pariwisata daerah. Dengan desain megah dan nilai sejarah yang kuat, lokasi tersebut berpotensi menjadi destinasi edukatif bagi pelajar dan wisatawan yang ingin belajar tentang tokoh pahlawan nasional Indonesia.
Kemeriahan dan Antusiasme Masyarakat
Peresmian monumen berlangsung meriah dengan partisipasi masyarakat yang sangat tinggi. Acara ditutup dengan pembagian sembako, hiburan rakyat, serta penampilan artis nasional seperti Doel Sumbang dan Charly Van Houten dari Setia Band. Suasana penuh semangat ini menunjukkan bagaimana nilai-nilai perjuangan mampu mempersatukan masyarakat lintas generasi.
Kehadiran ribuan warga di lokasi menjadi bukti bahwa semangat Jenderal Soedirman masih hidup di hati rakyat. Mereka tidak hanya datang untuk menyaksikan peresmian, tetapi juga untuk merasakan kebanggaan sebagai bagian dari sejarah bangsa.
Monumen yang Menyatukan Generasi
Pembangunan monumen ini tidak hanya berbicara tentang masa lalu, tetapi juga tentang masa depan. Nilai keberanian, kejujuran, dan cinta tanah air yang diwariskan Jenderal Soedirman diharapkan menjadi fondasi moral bagi generasi muda. Pemerintah Kabupaten Bandung menegaskan bahwa monumen ini akan dijaga dan dirawat sebagai aset berharga bagi daerah dan bangsa.
Dengan berdirinya monumen megah ini, Kabupaten Bandung menegaskan diri sebagai wilayah yang tidak melupakan akar sejarahnya. Monumen Jenderal Soedirman bukan hanya penghormatan terhadap seorang pahlawan, melainkan juga simbol persatuan dan keteguhan bangsa Indonesia dalam menjaga keutuhan negara.
Kesimpulan: Warisan Semangat yang Tak Pernah Padam
Monumen Jenderal Soedirman di Kabupaten Bandung menjadi penanda bahwa semangat kepahlawanan tidak lekang oleh waktu. Nilai perjuangan, keberanian, dan pengabdian total kepada bangsa terus hidup melalui simbol-simbol nyata seperti ini.
Melalui monumen tersebut, masyarakat diingatkan bahwa perjuangan belum selesai. Bentuk pengabdian hari ini adalah dengan bekerja keras, menjaga persatuan, dan meneruskan cita-cita kemerdekaan dengan tindakan nyata. Monumen ini diharapkan menjadi inspirasi abadi bagi setiap warga Indonesia untuk terus mencintai tanah air dan mengamalkan semangat juang Jenderal Soedirman dalam kehidupan sehari-hari.

Cek Juga Artikel Dari Platform seputardigital.web.id
